Kamis 11 Oct 2012 14:49 WIB

UKM Perikanan Digenjot Masuk Ritel

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Nelayan dengan hasil tangkapan di Muara Angke, Jakarta (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/WIHDAN
Nelayan dengan hasil tangkapan di Muara Angke, Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Usaha Kecil Menengah (UKM) bidang perikanan perlahan digiring masuk ke sektor perdagangan ritel. PT Midi Utama Indonesia Tbk atau (Alfamidi) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) telah menandatangani kesepakatan bersama Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produk Perikanan (P2HP) untuk meningkatkan pemasaran ikan dan hasil perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan masuknya produk perikanan melalui jaringan ritel modern dapat menjadi mitra pendorong pemasaran produk ikan. Sebelumnya, produk ikan sudah dipasarkan di Carrefour dan Indomart.

Ke depan, selain Alfamart dan Alfamidi, produk dari UKM ini ditargetkan bisa menembus Lotte Mart. Saat ini, pasar dalam negeri mampu menyerap 85 persen dari volume produksi perikanan.

Marketing and Bussines Developement Director Alfamidi, Santoso Kurniadi mengatakan pelaku usaha ritel tidak keberatan menjual produk perikanan UKM selama memenuhi syarat dan harga bisa bersaing. Ia membuka lebar peluang masuknya produk perikanan dari UKM.

Dirjen P2HP Saut P Hutagalung mengatakan produk UKM yang masuk ke ritel ini sudah lolos program branding dan memenuhi persyaratan kemasan. Pemerintah, kata dia berkewajiban untuk terus membimbing UKM. Namun, secara bisnis jika UKM ini sudah masuk akan diserahkan sepenuhnya kepada pelaku riteler dan UKM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement