REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen, meminta PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melakukan paparan publik insidential pada Selasa,
(2/10) besok. Hal itu terkait kisruh perseroan dengan induk usahanya Bumi Plc. Terkait hal itu pihak BUMI mengaku siap menggelat paparan publik pada besok.
Ia mengatakan perseroan wajib mengungkapkan ke publik mengenai kisruh yang beredar di pasar. Salah satunya dugaan penyimpangan kinerja yang disampaikan Bumi Plc terhadap anak usahanya yakni Bumi Resources dan Berau Coal Energ (BRAU).
"Batas akhir untuk paparan publik besok (Selasa, 2/10). Intinya semua harus terbuka. Kalau belum ada jawaban dari Bumi Plc diharapkan disampaikan juga," kata dia, di Jakarta, Senin (1/10).
Dengan perseroan melakukan 'public expose', lanjut dia, maka masyarakat pasar modal dapat menilai dan mengetahui persoalan yang tengah terjadi. "Penyelenggaraan itu untuk mengklarifikasi. Kita menginginkan publik tahu, jangan ada informasi yang hanya diketahui beberapa pihak. Jadi, investor di daerah juga mendapatkan informasi yang sama," ujar Hoesen.
Pihak Bursa, menurut dia, tidak ingin informasi yang menduga-duga, karena dikhawatirkan bertambah keruh dan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu. Selama ini, ditambahkan dia, Bursa belum menemukan motif dibalik kabar beredar terkait BUMI yang akan diaudit oleh induk usahanya yakni Bumi Plc.
"Kabar Bumi Plc melakukan audit investigasi boleh saja, itu 'domain'-nya mereka. Dia sudah melakukan tindakan bagus untuk klarifikasi dan unjuk auditor," ujar Hoesen.
Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang menambahkan, langkah otoritas BEI mewajibkan BUMI dan BRAU untuk menggelar paparan publik merupakan hal yang tepat dan benar. "Saya rasa apa yang dilakukan BEI pada dua emiten itu untuk melakukan paparan publik agar seluruh investor dapat mendengar dan menanyakan secara langsung," kata dia.
Dalam situs BEI disampaikan, PT Bumi Resources Tbk akan menyelenggarakan paparan publik pada 2 Oktober 2012. Paparan publik akan dilakukan pukul 14.30 WIB bertempat di Four Seasons Hotel, Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika