Senin 24 Sep 2012 21:08 WIB

Muamalat Pertahankan Porsi Korporasi 42 Persen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
Bank Muamalat
Foto: Republika/Wihdan
Bank Muamalat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Muamalat membukukan pembiayaan korporasi sebesar Rp 10,6 persen dari total pembiayaan perusahaan.

Hingga Juli 2012 pembiayaan bank syariah tertua di Indonesia ini mencapai Rp 27 triliun. Nilai ini meningkat sekitar 17 persen bila dibandingkan pembiayaan di akhir tahun lalu.

Direktur Korporasi Bank Muamalat, Luluk Mahfudah, mengungkapkan nilai pembiayaan korporasi ini meningkat sekitar 27,5 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pembiayaan korporasi memberikan porsi sekitar 42 persen dari total pembiayaan Bank Muamalat. Hal ini disebabkan oleh perubahan tujuan bank yang tahun ini lebih memperbesar porsi ritel dibandingkan korporasi.

 "Sebelumnya korporasi lebih mendominasi," kata Luluk, akhir pekan lalu. Bank Muamalat akan mempertahankan porsi korporasi yang sebesar 42 persen hingga akhir tahun.

Dari seluruh sektor korporasi, energi masih menjadi sektor terbesar yang menyumbang pembiayaan. Dibandingkan yang lain, energi menyumbang 23 persen dari total pembiayaan korporasi Bank Muamalat.

Selain energi Bank Muamalat juga memberikan pembiayaan ke perdagangan, transportasi, pertambangan, dan konstruksi. Untuk perdagangan Luluk mengakui terjadi sedikit penurunan. Pasalnya ekspor tidak begitu besar sehingga memengaruhi pembiayaan perdagangan.

Sayangnya ia tidak dapat menyebutkan nilai penurunan pembiayaan perdagangan tersebut. Namun, ia mengakui nilai perdagangan domestik masih lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan antarnegara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement