REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) Persero, Tikno Sutisna, memaparkan kunjungan bersama tim pemerintah ke kantor Foxconn Technology Group di Taiwan awal September, semata-mata sebagai kunjungan balasan.

"Saya tidak ikut, tetapi perwakilan dari PT Inti ada. Kami diundang oleh pemerintah untuk berkunjung ke Foxconn," kata Tikno, Senin (10/9).

Ia memaparkan, tim pemerintah terdiri dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Badan Koordinator Penanaman Modal (BPKM). 

Hasil dari kunjungan tersebut, Foxconn masih mempelajari peluang investasi di Indonesia. Kendati demikian, kata Tikno, pihaknya bersedia untuk bekerja sama dengan Foxconn bila ada penunjukan dari pemerintah. "Keinginan sih masih ada. Namun, antara kita dan Foxconn belum ada pembicaraan langsung," ungkapnya.

Ia sebelumnya menuturkan Foxconn berkeinginan membangun ekosistem infrastruktur. Ekosistem ini serupa dengan rencana pengembangan perseroan. Artinya, kedua perusahaan dapat menyatukan kekuatannya.

PT Inti memiliki dua pilihan, yakni bergabung dengan Foxconn, yang artinya perseroan memiliki penyertaan di perusahaan tersebut atau supply chain (jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke pasaran).

"Selama ini, banyak perusahaan infrastruktur yang tidak memiliki visi masuk ke industri ini hanya untuk memasarkan perusahaannya, namun kami memiliki visi ini dan mengembangkannya," paparnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika