REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Manajemen Carrefour Indonesia menyatakan tidak ada pengurangan jumlah karyawannya yang berjumlah 24 ribu orang terkait krisis global.
"Tidak ada perampingan jumlah karyawan di Carrefour, kita juga akan terus bekerja sama dengan mitra lokal CT Corp," kata Head of Public Affairs PT Carrefour Indonesia Satria Hamid, di Jakarta, Jumat (31/8).
Saat ini Carrefour memperkerjakan sekitar 12 ribu karyawan tetap dan 12 ribu karyawan kontrak. Dia menegaskan peran Carrefour selama ini ikut andil dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya pertumbuhan bisnis ritel.
"Banyak pebisnis ritel yang bergantung pada kami, para pemasok bertumpu pada kita pengembangan UKM itu komitmen dan mereka akan dijadikan rumah kami," katanya.
Dia juga mengatakan komitmen usaha Carrefour pada perekonomian Indonesia yang bersifat jangka panjang karena perkembangan usaha dan banyaknya tenaga kerja Indonesia di perusahaannya.
"Banyak rantai dan tenaga kerja yang bergantung usaha di sini, jadi kami memang berkomitmen jangka panjang," katanya.
Sebelumnya, seperti diberitakan dua gerai Carrefour di Singapura telah ditutup. (Baca: Carrefour Gagal Rebut Hati Warga Singapura)
Menanggapi hal itu, Satria mengatakan tidak ada pengaruh dari penutupan dua gerai ritel itu kepada Carrefour Indonesia. Dia yakin bisnis ritel di Indonesia sedang berkembang pesat.