REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan perdagangan saham pada Selasa besok akan kembali berjalan normal setelah mengalami gangguan pada koneksi sistem "remote trading" utama bursa pada Senin (27/8).
"BEI optimis bahwa perdagangan saham di Bursa dalam negeri akan kembali berjalan normal," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito di Jakarta, Senin. Ia mengemukakan, hari ini terjadi masalah sistem koneksi "remote trading" sehingga perdagangan BEI dilakukan melalui sistem "disaster recovery center" (DRC).
Ia menambahkan, BEI dengan pihak terkait telah melakukan investigasi terhadap permasalahan pada sistem "remote trading" utama dan telah menemukan akar permasalahan secara pasti.
"Masalah terjadi pada sistem distribusi data harga saham melalui data vendor, sehingga sebagian pelaku pasar yang memperoleh informasi dari data vendor tidak dapat memperoleh informasi harga saham untuk melakukan perdagangan secara efektif," ujar dia.
Sehingga, dikatakan Ito, BEI memutuskan untuk mengakhiri sesi I pada pukul 11.30 waktu Jakarta Automatic Trading System-Next Generation (JATS-NextG) atau 30 menit lebih awal.
Pada sesi II perdagangan BEI dimulai secara normal, yakni pada 13.30 waktu JATS-NextG karena BEI dapat menyelesaikan permasalahan pada sistem distribusi data harga saham untuk data vendor.
"Untuk menyediakan waktu yang cukup bagi uji coba solusi dari permasalahan sistem 'remote trading' utama melalui 'mock trading' pada tadi hari (27/8), BEI menghentikan perdagangan sesi II lebih awal yakni, pada pukul 15.30 waktu JATS-NextG atau 30 menit lebih awal," papar dia.
Hal senada dikatakan Direktur Teknologi Informasi BEI, Adikin Basirun. Pihaknya meyakini, perdagangan saham besok akan berjalan seperti sedianya.
"Ada gangguan di sistem 'broadcast', maka tidak ada 'real time' perdagangan yang terlihat. Penerimaan data beberapa anggota bursa (AB) ada yang cepat dan ada yang bermasalah, namun sudah diatasi. Besok 'market' akan normal," kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya akan mensosialisasikan koneksi agar dapat dilakukan lebih cepat sesuai dengan standard procedur operation (SOP). "Pihak BEI akan melakukan pembinaan kepada seluruh anggota Bursa," ujar dia.