REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) bakal menyewa delapan pesawat baru guna menggenjot kinerja perseroan. Bahkan tak tanggung-tanggung, BUMN yang kerap dilanda krisis keuangan ini bakal menggelontorkan dana hingga 2,4 juta dolar AS untuk aksi ini.
"Rencananya kami akan sewa pesawat Boeing 737-800 Next Generation," kata Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo saat ditemui wartawan di sela Halal bi Halal Kementrian BUMN, Senin (27/8). "Untuk sewa satu pesawat dananya sekitar 300 ribu dolar AS,".
Terkait pendanaan, Rudy mengatakan Merpati bakal mengucurkan dana sendiri untuk menyewa pesawat. Ia menuturkan Merpati memiliki ebitda positif atau berarti bisa mendanai perusahaan sendiri.
Namun, ditegaskannya, Merpati juga akan mendapat bantuan dana dari partner asing. Meski enggan menuturkan siapa pihak luar yang diajak bermitra, ia menegaskan hal ini sudah pasti.
Pesawat akan mulai masuk ke Merpati paling lambat akhir tahun hingga awal tahun depan. "Sewanya bakal lima tahun dan mudah-mudahan nantinya bisa kita beli," ujarnya lagi.
Boeing 737-800 NG akan menggantikan pesawat classic yang selama ini menjadi armada maskapai tersebut. Pesawat ini akan digunakan untuk semua rute layanan Merpati, termasuk Indonesia Timur.
Ia menampik persoalan landasan bakal menjeggal langkah Merpati untuk menggunakan Boeing di Indonesia Timur. "Saingan kita saja sudah mulai masuk ke kawasan itu dengan Boeing, kita juga bisa operasi di sana dengan Boeing," jelasnya.