REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang menembus Rp110.000/kilogram pada tiga hari menjelang Lebaran. Muhammad Yunus, pedagang daging sapi di Pasar Perumnas Palembang, Kamis (16/8), mengatakan, harga daging sapi naik dari Rp 95 ribu pada hari sebelumnya menjadi Rp 110 ribu per kilogram pada hari ini.
"Tidak mengira harga akan melonjak dengan cepat tanpa menyentuh angka Rp100 ribu perkilogram terlebih dahulu,"katanya. Dia memprediksi harga akan menembus Rp100.000 pada dua hari atau satu hari menjelang Lebaran. Namun, kenyataannya hari ini sudah Rp110.000 perkilogram
Menurutnya, sejumlah pembeli yang merupakan ibu-ibu rumah tangga terkejut dengan kenaikan harga daging sapi itu. "Rata-rata pembeli terkejut mengapa cepat sekali harga daging sapi naik. Dengan melihat harga hari ini, bisa jadi pada satu hari menjelang Lebaran menjadi Rp120.000 perkilogram," katanya.
Arohim, pedagang di Pasar Km 5 mengatakan kenaikan harga daging sapi itu terjadi dari tingkat agen penyuplai yang berada di Pasar Cinde. "Harga memang sudah tinggi dari agen, jadi kami terpaksa menaikkan harga juga. Meski mahal tapi permintaan tetap tinggi karena masyarakat ingin memenuhi kebutuhan Lebaran seperti membuat beragam masakan," ujarnya.
Ia menerangkan, sejak dua hari lalu menjual sekitar 150-200 kilogram daging sapi. "Biasanya belum siang hari, daging sapi sudah habis. Pedagang tidak bisa menjual banyak karena dijatah oleh agen," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel Nasrun Umar mengatakan kenaikan harga daging menjelang Lebaran itu dapat ditoleransi masyarakat mengingat berkisar 10-20 persen.
Harga daging stabil di kisaran Rp78.000 hingga Rp80.000, namun selama Ramadhan mengalami kenaikan 10 persen menjadi Rp90.000/kilogram. "Jika mengalami lonjakan lagi menjadi Rp110 ribu/kilogram itu masih dianggap wajar seperti tahun sebelumnya," ujarnya.