Selasa 14 Aug 2012 21:28 WIB

Pabik Foxconn Banten Siap Produksi 3 Juta Handphone

Foxconn
Foto: European Pressphoto Agency
Foxconn

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan perusahaan komponen elektronik asal Taiwan Foxconn akan memproduksi tiga juta handphone mulai Desember di lahan seluas 5000 meter persegi di Kawasan Industri Modern Cikande.

"Foxconn akan menempati lahan 5000 meter persegi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Itu adalah bekas bangunan Modernland yang akan direnovasi agar dapat beroperasi sebagai pabrik sementara mulai Desember. Ini akan menghasilkan tiga juta handphone" kata MS Hidayat seusai pertemuan dengan perwakilan Foxconn di Jakarta, Selasa.

Menteri mengatakan setelah bangunan tersebut direnovasi nantinya lahan akan diperluas 400 hektare dengan biaya ratusan juta rupiah. Menurut dia, Foxconn akan mengeluarkan produknya pada Juli 2013 dengan perakitan barang produksi (assembling) yang dimulai tahun ini. "Kira-kira produksinya minimal 10 juta handphone, televisi, Ipad, dan produk elektronik lainnya," katanya.

Oleh karena itu, perusahaan yang memproduksi komponen elektronik untuk berbagai merek produk elektronik ternama itu, akan mulai berinvestasi dalam satu atau dua bulan ke depan. "Mereka meminta investasi diresmikan pada Juli tahun depan," katanya. 

Nilai investasi Foxconn, lanjut Hidayat, mencapai sekitar 5-10 miliar dolar AS. Hidayat juga mengatakan, dalam upaya merekomendasikan mitra lokal untuk kerja sama produksi, Kemenperin akan berusaha mengusulkan produk lokal yang berasal dari perusahaan BUMN maupun swasta yang akan didorong menjadi produk nasional.

"Kita ajak BUMN Inti karena pernah mau memproduksi handphone serta Polytron yang merupakan satu-satunya brand Indonesia untuk televisi yang mempunyai jaringan luas dan bagus," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Gita Wiryawan mengatakan keberadaan Foxconn dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap barang Impor. "Besaran angkanya saya belum tahu karena barangnya saja belum diproduksi, tapi intinya sebagian besar dapat mengurangi impor kita," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement