REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Klub bola Manchester United akan menjual saham perdananya (Initial Public Offering/IPO) di New York.
Sebelumnya, Hong Kong, Singapura, dan Inggris dikabarkan akan menjadi tempat IPO itu. Penawaran saham perdana itu akan berlangsung paling cepat minggu depan atau lebih cepat dari rencana semula 3 September, seperti dilansir IFR.
Klub sepakbola itu mencari dana sebesar 300 juta dolar di IPO, lebih sedikit dari target sebelumnya 500 juta dolar. Keputusan tentang besaran saham dan jadwalnya masih bisa berubah, tergantung proses regulasi.
Sindikat Jefferies, Lead-Left Bookrunner, yang juga meliputi Credit Suisse, Bank of Amerika Merrill Lynch, dan Deutsche Bank akan berkompetisi meraih saham melawan media tradisional dan perusahaan barang konsumsi terkemuka.
Manchester United belum memberikan laporan keuangan teraudit periode Juni 2011 Hasil itu sepertinya akan diumumkan sebelum Go Public resmi.
Struktur saham ganda adalah salah satu motivasi utama memilih New York Stock Exchange sebagai tempat Go Public. Pemilik saham kelas B punya 10 hak suara, sementara pemilik saham kelas A punya satu hak suara.
Selama pemilik saham di kelas B memegang setidaknya 10 persen dari total saham, mereka punya 67 persen hak voting.
Saham ganda sudah jadi sistem lumrah di Amerika. Tahun lalu, ada 14 IPO di AS yang menggunakan sistem itu. Tidak diragukan lagi, Manchester United melakukan itu agar perusahaannya tetap berada di tangan sang pemilik, Malcolm Glazer.
Empat direktur perusahaan itu terdiri dari dua orang eksekutif klub, dua sisanya adalah anak-anak lelaki Glazer.
Keluarga Glazer juga memiliki tim sepak bola Amerika, Tampa Bay Buccaneers, dan perusahaan First Allied yang bergelut di bidang pusat perbelanjaan.