REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Diaspora asal Indonesia atau warga yang bermukim di negara lain tetapi berasal dari Indonesia sangat potensial menjadi duta wisata Indonesia. Pernyataan ini dikemukakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Selasa (10/7).
Ia serta beberapa pejabat Pemerintah lain, anggota DPR, kalangan swasta dan LSM baru saja menghadiri pertemuan CID (Congress of Indonesian Diaspora) di Los Angeles, AS pada 7--8 Juli 2012. Pihaknya bahkan sedang berencana menggunakan database diaspora sebagai duta promosi wisata dimanapun mereka berada.
"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyampaikan pesan bagaimana Diaspora Indonesia dapat menjadi kekuatan yang dapat menyumbang ke pembangunan Indonesia dan untuk itu telah meminta Kementerian Luar Negeri untuk membuat desk diaspora," katanya.
"Diaspora" merupakan istilah yang berarti warga yang bermukim di satu negara tetapi berasal atau memiliki garis keturunan dari negara lain. Diaspora Indonesia adalah warga yang lahir atau keturunan Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Menurut Mari, banyak hal yang dapat dilakukan oleh diaspora Indonesia yang mempunyai kecintaan terhadap Indonesia. "Sangat banyak yang bisa disumbangkan ke tanah air yang sedang berkembang dan memerlukan banyak talenta," ujar Mari Pangestu.
Mari mengaku pernah mengalami menjadi diaspora Indonesia, ia tinggal di luar negeri 20 tahun sebelum kembali ke tanah air.