Kamis 05 Jul 2012 19:13 WIB

Tenang, Bulog Jamin Stok Beras Cukup

Rep: dwi murdaningsih/ Red: M Irwan Ariefyanto
Beras Nasional (ilustrasi)
Foto: Antara
Beras Nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –– Masyarakat tak perlu resah terhadap cadangan beras nasional menjelang Ramadhan, Lebaran, hingga Tahun Baru. Cadangan salah satu bahan makanan pokok penting ini diperkirakan cukup hingga Maret 2013. Pada 2012, target surplus beras hingga 5,5 juta ton. Sisa beras 2012 bisa mencukupi kebutuhan beras nasional dengan asumsi kebutuhan beras sebesar 2,7 juta ton per bulan.

Direktur Utama Perum Bulog Soetarto Alimoeso mengatakan, produksi beras meningkat dari akhir Maret hingga akhir Agustus 2012. Pada September 2012 hingga awal Maret 2013, Indonesia tidak memasuki musim panen. Jika kebutuhan hingga Maret 2013 bisa terpenuhi dengan cadangan beras, ia menekankan Indonesia tidak perlu melakukan impor. “Yang akan menentukan, jika kemarau dan musim hujan normal, kita tidak perlu impor,” kata Soetarto di Jakarta, Rabu (4/7).

Berdasarkan angka ramalan satu Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan produksi padi pada 2012 meningkat mencapai 4,31 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya luas lahan panen pertanian. Kepala BPS Suryamin sebelumnya mengatakan, kenaikan produksi padi juga didorong pergeseran panen pada 2011.

Masa panen yang diperkirakan terjadi pada November tahun lalu ternyata baru bisa dipanen pada tahun ini. Selain itu, berdasarkan perkiraan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca pada tahun ini akan bersahabat dengan panen padi.

Luas lahan panen pada 2012 di perkirakan naik 1,80 persen atau seluas 237,30 ribu hektare (ha). Produktivitas padi diperkirakan juga meningkat 2,47 persen atau 1,23 kuintal per ha. Angka ramalan produksi padi ini dihasilkan produksi riil pada 2011 ditambah prediksi hasil panen pada Mei hingga Desember. Pada 2011, produksi gabah kering giling (GKG) riil mencapai 65,76 juta ton. Jumlah itu menurun dibandingkan produksi GKG pada 2010, capai 66,47 juta ton.

Hingga Rabu (4/7), Perum Bulog berhasil menyerap beras mencapai 2.361.149,94 ton. Angka realisasi ini meningkat 83 persen dibandingkan penyerapan pada periode semester pertama tahun lalu. Soetarto menjelaskan, pengadaan semester pertama 2012 ini lebih tinggi dibandingkan pengadaan beras selama satu tahun pada 2010 dan 2011 yang masing-masing sebanyak 1,896 juta ton dan 1,730 juta ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement