Senin 21 May 2012 16:04 WIB

Pemerintah Yakin BI Bisa Kendalikan Rupiah

Rep: Fitria Andayani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Gedung Bank Indonesia
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Gedung Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah optimistis Bank Indonesia bisa mengontrol kembali tren nilai tukar yang anjlok dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah pun yakin, tren penurunan hanya akan berlangsung sementara.

Menteri Perekonomian, Hatta Radjasa menyatakan, kondisi rupiah saat ini masih dalam batas wajar dan tidak akan berlangsung dalam waktu yang lama. "Bagaimana pun juga, rupiah not to over value tapi kita juga tidak mau under value," katanya.

Dia percaya Bank Indonesia bisa mengendalikan nilai tukar dengan baik. "Saya kok yakin rupiah akan terus menguat," imbuhnya.

Alasan Hatta, kondisi tercermin dari sisi portofolio yang terus meningkat yang menunjukkan adanya kepercayaan pasar. "Dan jangan lupa bahwa untuk pertama kalinya investasi kuartal I ini kita tertinggi dengan pertumbuhan YoY 32,8 persen,? katanya.

Pada 2013 pertumbuhan Indonesia pun akan bergeser dari konsumsi pendorong sebagai komponen tertinggi menjadi komponen investasi. Kontribusi komponen investasi, lanjutnya, akan tumbuh di atas 3 persen. Maka, menurutdia, ini momentum bagus untuk mendorong pertumbuhan sampai 7 persen. "Selain itu, investasi yang masuk tentu akan memperkuat rupiah.?Kalau soal indeks turun, jangan lihat hanya sehari dua hari," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution menyatakan, pergerakan nilai tukar Rupiah selama triwulan I-2012 memang mengalami pelemahan. Rupiah secaraa point-to-point melemah sebesar 0,83 persen (qtq) ke level Rp 9.144 per dolar AS atau secara rata-rata melemah 1,03 persen (qtq) menjadi Rp 9.066 per dolar AS. Pelemahan tersebut, menurut Darmin, diikuti dengan volatilitas yang meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement