Senin 16 Apr 2012 22:05 WIB

BNI dan Garuda Terbitkan Kartu Kredit

Rep: Nur Aini/ Red: Chairul Akhmad
Kartu kredit BNI (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Kartu kredit BNI (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank BNI bersama PT Garuda Indonesia Tbk menerbitkan kartu kredit bersama. Untuk menarik nasabah, pemegang kartu tersebut diberi kesempatan mendapatkan terbang gratis dengan Garuda Indonesia.

Menurut Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, pihaknya akan menjadi satu-satunya bank lokal yang menjadi bank processor dalam penerbitan dan mengelola produk kartu co-branding Garuda Indonesia dengan partner non bank.

"Kalau Garuda mengembangkan kerjasama, kami yang jadi processor-nya, menggunakan fasilitas BNI," ujar Gatot di Jakarta, Senin (16/4).

Selama tiga tahun pertama, BNI menarget dapat menambah hingga 200.000 kartu co-branding tersebut. Nilai kredit yang disalurkan melalui kartu tersebut ditargetkan bisa mencapai Rp 3-4 triliun.

GM Bussiness Card BNI, Dodit Wiweko Probojati, mengatakan kartu co-branding tersebut akan memberikan keuntungan tersendiri bagi para pemegang. "Mereka dapat mengumpulkan mileage untuk mendapat kesempatan terbang gratis dengan Garuda," ungkapnya.

Menurut Dodit, pihaknya akan menyasar 600 ribu Garuda Frequent Flyer (GFF) dan 1,8 juta pemegang kartu kredit BNI. Kartu tersebut dinilainya akan mendorong konsumen BNI memperbesar kredit. "Kartu ini bisa mempercepat costumer mendapatkan mileage untuk terbang gratis," sambungnya.

Dalam peluncuran kartu co-branding tersebut, BNI juga meluncurkan kartu kredit platinum. Kartu kredit platinum itu menyasar kredit dari nilai Rp 40 juta.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengatakan kartu tersebut untuk memberikan fasilitas dan kemudahan bagi konsumen khususnya anggota GFF. "Pengembangan armada dan jaringan terus dilakukan Garuda Indonesia yang diiringi peningkatan layanan," ujar dia.

Untuk meningkatkan pelayanan GFF, Garuda Indonesia menarget dapat mendirikan Strategic Business Unit (SBU) tahun depan. Pada 2015, SBU tersebut ditargetkan sudah bisa dipisahkan dari perusahaan induk. Pembentukan SBU tersebut ditargetkan bisa menaikkan 1 juta pemegang kartu GFF.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement