Senin 16 Apr 2012 21:27 WIB

Produsen Susu Selandia Baru Ingin Buka Pabrik di Indonesia

Kantor Pusat Fonterra (ilustrasi)
Foto: interbrand.com
Kantor Pusat Fonterra (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Demi merespon permintaan susu yang kian meningkat, produsen susu asal Selandia Baru, Fonterra, mengumumkan rencana pembangunan pabrik pengolahan dan pengemasan di Indonesia. Produk susu Indonesia diprediksi akan tumbuh sekitar 50 persen dalam delapan tahun ke depan,

"Karena itu kami ingin meningkatkan kemampuan pengolahan dan pengemasan kami di sini untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang bisnis kami," kata CEO Fonterra, Theo Spierings di sela-sela kunjungan Perdana Menteri Selandia Baru John Key ke Indonesia, Senin (16/4).

Fonterra, produsen produk susu Anlene, Anmum dan Anchor Boneeto, selama ini mengolah dan mengemas produk di Selandia Baru atau melalui perusahaan pengemasan di Indonesia, Asia, sebelum mendistribusikannya ke pasar Indonesia.

"Produk-produk Fonterra tersebut akan tetap menggunakan bahan baku asal Selandia Baru," kata Spierings. "sementara pabrik yang baru akan mendukung proses sekunder produksi dan membantu merespon kebutuhan pasar dengan cepat," tambah Spierings.

Presiden Direktur PT. Fonterra Brands Indonesia Yon Handoyo mengatakan Fonterra saat ini mencari mitra untuk mendirikan dan menjalankan pabrik pengolahan dan pengemasan di Indonesia.

"Saat ini kami masih dalam tahap diskusi dengan beberapa calon mitra untuk mencari alternatif struktur kerja sama serta lokasi, kami harap pabrik baru sudah dapat beroperasi dalam waktu 18 bulan dan memenuhi Standar Mutu dan Kualitas Fonterra," kata Yon.

Spierings menambahkan bahwa rencana investasi Fonterra di Indonesia merupakan bagian dari strategi global perusahaan untuk lebih mempertajam fokus di kawasan ASEAN. "Permintaan susu global akan meningkat 100 miliar liter dalam 8 tahun mendatang, 60 peren pertumbuhan permintaan tersebut berasal dari Cina, India dan Indonesia; investasi pengemasan lokal dan kemampuan pengolahan akan membantu memastikan terpenuhinya kebutuhan susu yang tumbuh pesat di kawasan ini," tambah Spierings.

Setiap tahun Fonterra memproduksi 2 juta ton susu dan produk turunannya, 80 persen produk tersebut sudah diproses atau dikemas di berbagai negara. Indonesia adalah pasar terbesar kesepuluh bagi Fonterra, di wilayah Asia dan Timur Tengah, Indonesia memberikan kontribusi terbesar sekitar 28 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement