REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengelola stasiun televisi berbayar Indonesia PT MNC Skyvision berencana meluncurkan saham perdana ke publik (IPO) tahun ini. "Kami perkirakan IPO akan dilakukan akhir semester pertama atau awal semester kedua," kata Sekretaris Perusahaan Global Mediacom Arya Sinulingga saat dihubungi wartawan, Senin (2/4).
MNC Skyvision yang merupakan anak perusahaan dari Global Mediacom. Perusahaan pengelola Indovision dan Top TV ini sebelumnya diinformasikan akan melepas sahamnya di kisaran 20 - 30 persen tahun ini. Namun, saat dikonfirmasi untuk memastikan jumlahnya, Arya belum dapat memastikan jumlah beserta target dana yang hendak diraih.
Dihubungi terpisah, Direktur PT Global Mediacom dengan kode saham BMTR, M Budi Rustanto mengatakan pihaknya sudah menyampaikan permohonan IPO tersebut ke Bursa Efek Indonesia (BEI). "Penyampaian permohonan ke BEI itu agar kami mendapatkan perjanjian pendahuluan," kata Budi. Permohonan tersebut juga merupakan syarat yang harus dilalui MNC Skyvision agar bisa mengajukan pernyataan pendafataran kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).