REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan 10-15 persen di 2012, PT United Tractors Tbk (UNTR) berencana untuk mengakuisisi dua perusahaan tambang batubara yang memiliki wilayah tambang di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Direktur Utama UNTR, Djoko Pranoto berharap akuisisi ini dapat diselesaikan pada Maret mendatang.
"Kami mengharapkan menyelesaikan satu akuisisi tambang batu bara grown field di Kalimantan Tengah pada Maret 2012, sedangkan akuisisi tambang batu bara yang green field diharapkan selesai sebelum semester pertama 2012," ujar Djoko usai menghadiri perayaan milad ke-55 PT Astra Internasional Tbk di Jakarta, Senin (20/2).
Sebagian biaya akuisisi akan dicomot UNTR dari dana senilai 700 juta dollar AS yang telah dihimpun melalui penerbitan saham baru (right issue) UNTR tahun lalu. Secara singkat, Djoko menyebutkan bahwa upaya mereka mengakuisisi kedua perusahaan tambang tersebut memiliki cadangan batubara berkalori 6.000-6.300 kilo kalori per kilogram.
"Kita cari yang cadangan umurnya panjang," tambah Djoko, yang mengaku belum bisa mengungkapkan detil identitas perusahaan yang sedang didekati UNTR.
Sementara itu, Direktur Utama PT Astra International, Prijono Sugiarto memberitahukan bahwa perusahannya menyiapkan belanja modal untuk bisnis pertambangan sebesar Rp 5 triliun di tahun ini. Sebelumnya, United Tractors telah mengakuisisi enam tambang batu bara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dalam dua tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika