Senin 30 Jan 2012 15:14 WIB

Pembangunan Pelabuhan Kargo Baru di Batam

Rep: palupi annisa auliani / Red: M Irwan Ariefyanto
ilustrasi
Foto: gresnews.me
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM -- Dalam waktu dekat akan dibangun pelabuhan kargo baru di Batam. Dana yang akan digelontorkan tidak tanggung-tanggung, Rp 6 triliun. Ini proyek PT Pelindo II untuk meningkatkan kinerja layanan pelabuhan kargo. Selain Batam, Pelindo II juga akan mengembangkan pelabuhan di Lampung. "Hari ini kami buat kesepakatan kerja sama dengan otoritas kedua daerah," kata Dirut PT Pelindo II, Richard Joost Lino, di Batam,  Senin (30/1).

Rencana pelabuhan baru di Batam, akan dibangun di Pulau Tanjung Sauh. Kesepakatan akan dibuat PT Pelindo dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam, nama baru untuk institusi yang dulu bernama Otorita Batam.

Pembangunan pelabuhan baru ini menurut Lino sangat strategis. Yaitu memecah dominasi Singapura dan Malaysia dalam layanan bongkar muat barang pelayaran internasional (transhipment) di Selat Malaka. "Cuma kita yang belum punya di sini," katanya.

Investasi pembangunan pelabuhan baru ini, menurut Lino termasuk murah. Dengan potensi layanan kargo sampai 4 juta per tahun, biaya pembangunan pelabuhan diperkirakan butuh biaya Rp 4 Triliun. Penyediaan peralatan bongkar muat untuk kapasitas tersebut, ditaksir butuh Rp 2 triliun.

Secara teknis, tambah Lino, pembangunan pelabuhan baru di Batam juga lebih murah karena tak butuh reklamasi. "Beda kalau (Tanjung) Priok yang dikembangkan, pasti harus reklamasi besar," ujarnya.

Lokasi pelabuhan kargo di Batam, kini masih berbentuk Pulau asli di tengah laut. Dari Pelabuhan Feri Batam, bisa dijangkau dalam waktu seperempat jam dengan kapal cepat. Lino secara khusus meninjau bakal lokasi pelabuhan baru di Batam, dan beberapa pelabuhan lain yang sudah beroperasi di kawasan ekonomi khusus tersebut, Senin (30/1) pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement