Senin 23 Jan 2012 15:56 WIB

Beli Minyak KKS, Pertamina Bisa Tekan Impor 'Crude Oil'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pertamina siap membeli minyak mentah yang selama ini diekspor oleh KKKS tersebut dengan harga kompetitif. Pembelian tersebut, ungkap jurubicara Pertamina, M Harun, di Jakarta, Senin (23/1) akan menekan jumlah impor minyak mentah Pertamina.

Dari kapasitas kilang Pertamina sekitar satu juta barel minyak mentah per hari, hanya 534.000 barel produksi dalam negeri yang masuk kilang BUMN tersebut. Minyak mentah yang masuk kilang itu merupakan bagian pemerintah dan seluruh produksi Pertamina sendiri. Sisanya, sekitar 300.000-400.000 barel lainnya masih diimpor Pertamina.

Dengan demikian, kalau Pertamina mendapatkan bagian produksi KKKS yang mencapai 210.000 barel per hari, maka bisa menekan volume impornya. Minyak mentah bagian KKKS yang masih diekspor itu adalah jenis Sumatera Light Crude 64.000 ribu barrel per hari, Duri 81.000, Arjuna 4.000, Cinta?9.000, Widuri 9.000, Ataka 6.000, Handil 5.000, Belida 4.000, Geragai 3.000, Kaji 8.000, dan Senipah 30.000.

Produksi KKKS sebesar 210.000 barel per hari yang diekspor tersebut merupakan bagian dari produksi minyak mentah Indonesia sekitar 900.000 barel per hari.

Selama ini, Pertamina mengaku membeli minyak mentah bagian pemerintah dengan harga Indonesia crude price (ICP) yang lebih tinggi dibandingkan pasar, sehingga memberikan tambahan penerimaan sekitar Rp600 miliar per tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement