Sabtu 14 Jan 2012 18:48 WIB

Konversi BBM ke BBG Bikin Cemas Nelayan Pedalaman

Nelayan
Foto: Eric Ireng/Antara
Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA - Para nelayan di pedalaman Kalimantan Timur mengkhawatirkan rencana pemerintah untuk melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Pasalnya kebijakan itu dinilai akan menyulitkan mereka.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimatan Timur, Wahyudi, Sabtu (14/1), menyatakan kecemasan tersebut. "Para nelayan yang selama ini mengandalkan hidup mencari ikan di Sungai Mahakam merasa khawatir karena BBM selama ini menjadi bahan bakar perahu mereka selama puluhan tahun," ungkap Wahyudi.

Menurut dia, konversi BBM ke gas memungkinan bagi pemilik kendaraan. Itu tidak menjadi masalah sebab 'konverter kit' (alat konversi) bisa dipasang. "Tetapi bagaimana dengan para nelayan, khususnya nelayan di Hulu Sungai Mahakam di Kecamatan Muara Kaman yang mayoritas menggunakan mesin ketinting yang berbahan bakar premium atau bensin?" tanyanya.

"Apakah pemerintah sudah memikirkan alat konversi itu bagi para nelayan. Apalagi selama ini tidak ada SPBU di Hulu Sungai Mahakam sehingga mereka hanya mengandalkan pembelian premiun secara eceran. Tidak mungkin ada pihak swasta yang mau membangun SPBG di Hulu Sungai Mahakam," imbuhnya. Saya menilai konversi BBM ini akan mematikan para nelayan," ungkap Wahyudi.

Tokoh pemuda di Kutai Kartanegara itu juga mendesak pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Provinsi Kaltim dan pihak DPRD untuk memperjuangkan nasib nelayan jika subsidi BBM tersebut dicabut. "Kami meminta Bupati dan pihak DPRD Kutai Kartanegara serta Gubernur Kaltim nasib para nelayan jika konversi BBM ke BBG itu jadi dilakukan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement