REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah merencanakan tak ada impor beras sama sekali pada 2012 ini. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah hanya akan menerima sisa beras impor (carry over) tahun lalu yang akan masuk pada Januari dan Februari 2012 ini.
“Kita tak ada rencana mengimpor beras tahun ini,” kata Hatta kepada Republika usai rapat koordinasi di Jakarta, Rabu (4/1) malam. Pada panen perdana Maret 2012 nanti, Hatta meminta kesiapan Bulog untuk mengoptimalkan pembelian gabah dan beras dari petani.
Sebab, Oktober – Maret merupakan musim tanam dan musim panen dengan hasil padi terbanyak setiap tahunnya. Seperti diketahui, petani melakukan penanaman perdana padi sejak Oktober - November tahun lalu. Menjelang Maret 2012, kata Hatta, Kementerian Pertanian harus memastikan ketersediaan pupuk dan bibit untuk petani.
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan Februari 2012 nanti, beras impor dari India akan masuk ke Indonesia. Jumlahnya mencapai 250 ribu ton. Beras impor dari Vietnam sudah hampir seluruhnya masuk ke Indonesia.
Dari total impor 1,2 juta ton beras Vietnam, sekitar satu juta ton di antaranya sudah masuk ke gudang Bulog. Sisanya pada Januari atau Februari 2012. Pemerintah menetapkan batas waktu pemasukan beras impor pada 20 Februari 2012 karena diperkirakan panen raya sudah dimulai akhir Februari 2012.