REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pendiri Pesantren Tanfidz Daarul Quran, Yusuf Mansyur menilai bisnis dan agama bukanlah hal saling bertentangan. Tapi bisnis dan agama dapat seiring sejalan dan saling mendukung.
"Konsep bisnis dan agama merupakan bentuk ikhtiar guna mewujudkan mimpi besar umat Islam untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata dia, saat berbicara dalam seminar "Spiritual Bussines dan Spiritual Company" di Jakarta, Ahad (18/12).
Menurut Mansyur, umat Islam Indonesia sewajarnya membuat paradigma yang menyatukan bisnis dan agama. Sebab, Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umatnya bahwa berbisnis dekat dengan agama, bukan sebaliknya jauh dari agama.
"Kita harus jadikan bisnis yang kita geluti selayaknya pesantren, dimana akan lahir pebisnis atau pengusaha yang sholeh dan shaleha," kata dia.
Melalui pebisnis atau pengusaha shaleh dan sholeha inilah akan terbentuk peradaban baru. Peradaban yang meraih ridha, rakhmat dan berkat dari Yang Maha Kuasa. "Insya Allah..dahsyat," pungkas dia.