REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY - Bill Gates membantah tudingan bahwa ia berambisi memimpin lagi Microsoft dan mengabaikan kritik mendiang pendiri Apple Steve Jobs yang ia sebut brilian.
Gates yang berada di Sydney untuk liburan keluarga, mengungkapkan rumor-rumor belakangan ini bahwa dia tengah mempertimbangkan kembali penuhnya dia ke raksasa software AS yang dia dirikan, adalah tidak benar. Gates mundur dari Microsoft pada 2006.
Dalam satu wawancara dengan Sydney Morning Herald, dia mengatakan dia tengah sibuk bekerja untuk Yayasan Bill & Melinda Gates "dan itu adalah apa yang saya lakukan di sepanjang sisa hidup saya".
"Saya terlibat paruh waktu dengan Microsoft, termasuk terlibat minggu ini dalam memberikan beberapa nasehat saya, tapi itu tak akan berubah-- Yayasan itu membutuhkan seluruh energi saya dan kami rasa kami menularkan dampak yang besar."
Yayasan itu membiayai proyek-proyek kesehatan dan antikemiskinan di negara-negara berkembang, termasuk riset malaria dan program vaksinasi, di samping juga bekerja untuk kaum miskin di Amerika Serikat.
Steve Ballmer yang mengambilalih kendali Microsoft dari Bill Gates telah dikritik oleh sejumlah orang karena kurang membawa inovasi yang justru banyak dibawa Gates ke perusahaan itu.
Gates juga menghadapi kritik hebat dari mendiang pendiri Apple Steve Jobs yang menggambarkan sang pendiri Microsoft itu sebagai "sama sekali tidak imaginatif" dan pengeksploitasi ide-ide orang lain dalam biografinya itu.
Gates bersaing lama dengan Jobs yang meninggal dunia karena kanker Oktober lalu, dan mengatakan bahwa bos Apple itu mengkritik keras Microsoft karena "mesin-mesin Microsoft lebih laris dibandingkan mesin-mesin Jobs".
"Tapi tak apalah, dia (Jobbs) memang seorang pribadi yang cemerlang," tambahnya kepada surat kabar Australia itu seperti dikutip AFP.
"Kerja kami di Microsoft adalah super berhasil dari berbagai alasan bagus mana pun, namun Steve telah memberi kontribusi besar dan di tahun-tahun terakhirnya dia benar-benar lebih ramah di banding itu. Namun selama bertahun-tahun dia telah mengatakan hal-hal yang sulit."