REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Dana Moneter Internasional mengatakan bahwa mereka memprediksikan pertumbuhan ekonomi global akan mengalami penurunan. Tetapi, mereka tidak memperkirakan resesi di Amerika Serikat.
"Kami kemungkinan akan merevisi turun prediksi kami," kata juru bicara IMF, Gerry Rice, saat menggelar sebuah jumpa pers yang dijadwalkan secara rutin.
Meskipun menyebut ada penuruna, IMF menolak memberi rincian penurunannya lebih lanjut. Rice hanya mengatakan telah ada penurunan tajam, terutama di Eropa, dan gejolak pasar keuangan yang telah mempersuram peramalan sejak laporan "World Economic Outlook" (WEO) IMF dikeluarkan pada Oktober.
"Pemulihan global masih tidak seimbang dan bergelombang. Sejak itu WEO telah menandai perlambatan dalam kegiatan ekonomi,'' katanya ''Gejolak di pasar keuangan juga berkontribusi terhadap ketidakpastian lebih lanjut tentang proyeksi ekonomi."
WEO terbaru akan diterbitkan pada akhir Januari. Ditanya apakah IMF melihat faktor Amerika Serikat di mana pertumbuhan ekonomi telah lamban dan jatuh kembali ke dalam resesi, Rice mengatakan Perkiraan IMF adalah tidak untuk resesi ganda (double-dip). Ia juga mengatakan IMF tidak menerima permintaan untuk saluran kredit jangka pendek di tengah perlambatan saat ini.