REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatat perolehan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 2,4 triliun pada kuartal ketiga 2011. Terjadi peningkatan 11 persen dalam perolehan NPAT dari posisi yang sama di tahun sebelumnya yang Rp 2,203 triliun.
Menurut Direktur Utama Danamon, Henry Ho, pertumbuhan laba didukung pertumbuhan kredit khususnya di segmen mikro, usaha kecil menengah dan komersial. "Di samping itu, ini juga ditopang pertumbuhan sebesar 19 persen dalam pendapatan provisi dan komisi yang dicapai melalui pertumbuhan pendapatan provisi terkait kredit, produk bancassurance dan asuransi umum," katanya Selasa (25/10).
Per September ini total kredit Danamon mencapai Rp 97,434 triliun atau tumbuh 26 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 77,374 triliun. Sektor mikro melalui Danamon Simpan Pinjam dan pembiayaan kendaraan bermotor melalui anak perusahaan Adira Finance berkontribusi 58 persen dari total portofolio kredit.
"Meski potensi efek global kurang menguntungkan, kinerja ekonomi kita terbukti cukup baik, sehingga menjaga momentum pertumbuhan kredit dan stabilitas usaha," ujarnya. Danamon mencatat dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 86,990 miliar atau meningkat 21 persen dari periode 2010.
Di periode ini Danamon membukukan rasio kredit terhadap total pendanaan (loan to funding ratio atau LFR) mencapai 88,9 persen. Sedangkan rasio kredit terhadap total DPK (loan to deposit ratio atau LDR) berada pada level 99,5 persen.