REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, menilai penurunan bunga patokan Bank Indonesia alias BI Rate sebesar 25 basis poin (BPS) memiliki dampak positif terhadap dunia usaha.
Dia berharap penurunan BI Rate juga berpengaruh pada penurunan bunga pinjaman perbankan untuk merangsang perekonomian.
Hatta menegaskan, penurunan bunga pinjaman itu penting agar dunia usaha bisa memanfaatkan pinjaman. "Itu buat dunia usaha bagus. Saya harapkan turun 25 BPS itu diikuti dengan lending rate yang turun," katanya, Selasa (11/10).
Hatta menambahkan, tingkat suku bunga acuan di Indonesia masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika Serikat dan Eropa. Oleh karenanya, penurunan BI Rate ini tidak akan berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia meski terjadi krisis ekonomi global pada saat ini.
Tingkat inflasi yang rendah juga akan mendukung berkembangnya dunia usaha. Sehingga inflasi rendah dan bunga pinjaman yang turun sangat berdampak positif pada dunia usaha. "Pemerintah terus berupaya untuk menjaga inflasi agar tidak berdampak negatif terhadap perekonomian," tegas Hatta.