Kamis 22 Sep 2011 11:52 WIB

Rupiah Bakal Terus Lesu

Rupiah (Ilustrasi)
Rupiah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat pasar, Ifan Kurniawan memperkirakan, rupiah akan merosot lagi hingga mencapai Rp9.300 per dolar AS, setelah Bank Sentral AS (The Fed) menyatakan potensi penurunan ekonomi global makin tinggi yang memicu pelaku asing melepas rupiah dalam jumlah besar.

Pelaku asing di pasar uang domestik makin panik dengan melepas rupiah, mereka ingin mengamankan portofolionyaagar tidak tergerus lebih jauh, kata Ifan yang juga analis PT First Asia Capital di Jakarta, Kamis.

Menurut Ifan, pernyataan The Fed itu menimbulkan kekhawatiran para pelaku pasar, mereka segera melepas rupiah yang ditukar dengan dolar, karena mata uang asing itu dinilai lebih aman.

Sementara dolar AS di pasar global mengalami kenaikan cukup tajam, padahal negaranya sendiri menginginkan mata uang asing itu bergerak turun, katanya.

Ia mengatakan, rupiah akan makin terpuruk hingga melampaui level pada 2010 berkisar antara Rp9.200 sampai Rp9.400 per dolar. Menurut dia, masih ada beberapa faktor di AS yang masih harus dibenahi dalam memperbaiki ekonominya dalam waktu yang cukup panjang, ucapnya.

Ia mengatakan, rupiah saat ini mencapai Rp9.210 per dolar turun 350 poin dari sebelumnya Rp8.860 per dolar. Pasar yang makin negatif terhadap rupiah akan memicu mata uang lokal itu menyentuh level Rp9.300 per dolar, ucapnya.

Faktor utama penyebab makin besarnya potensi penurunan itu, lanjut dia, karena belum adanya kesepakatan antara Kongres dan pemerintah AS mengenai kenaikan pajak.

Pemerintah AS menginginkan peningkatan pajak untuk membuka lapangan kerja baru bagi para pekerja, setelah tingkat pengangguran di AS mencapai 9,1 persen. Namun Kongres sampai saat ini masih belum menyetujui rencana pemerintah AS itu, ujarnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement