Kamis 22 Sep 2011 10:12 WIB

Rupiah Masih Loyo Hadapi Pasar

Rupiah (Ilustrasi)
Rupiah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarBank di Jakarta Kamis pagi bergerak "rally" melemah sebesar 118 poin ke posisi Rp8.978 dibanding sebelumnya Rp8.860 per dolar AS.

"Mata uang rupiah melanjutkan 'rally' pelemahan masih dipicu oleh kecemasan terhadap outlook pertumbuhan ekonomi dunia," kata Analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, rupiah tertekan seiring guncangan yang terjadi pada bursa saham Indonesia yang terserang sentimen perlambatan ekonomi global.

Di lain pihak, lanjut dia, perkembangan krisis utang zona euro belum menunjukkan tanda membaik. Investor tidak hanya khawatir dengan kondisi Yunani, Irlandia dan Portugal, diperkirakan juga akan meluas ke Italia, Spanyol dan Prancis.

"Pasar khawatir performa negara-negara itu melambat dan akan merembet ke Asia," katanya.

Pengamat pasar uang dari Samuel Sekuritas menambahkan, nilai tukar rupiah sempat mengalami tekanan pelemahan kuat selama minggu ke tiga September lalu.

"Pelemahan rupiah mulai menembus level Rp8.600 dan terus melemah sampai menuju level Rp8.900 per dolar AS," ujarnya.

Akibat tekanan selama ini, cadangan devisa berkurang sebesar dua miliar dolar AS dari posisi 124,6 miliar dolar AS menjadi 122,6 miliar dolar AS.

Ia mengemukakan, penurunan kepemilikan asing pada aset Surat Utang Negara (SUN) terlihat sangat tajam dari posisi Rp251 triliun pada posisi 9 September menjadi Rp236 triliun pada akhir minggu lalu (16/9).

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement