Jumat 16 Sep 2011 15:46 WIB

Antisipasi PHK, Stimulus akan Dikucurkan 2012

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah berencana mengeluarkan stimulus pada semester pertama 2012. Keputusan itu demi menjaga agar tidak ada pengurangan tenaga kerja di dalam negeri.

Kondisi itu bisa tercapai karena stimulus berperan penting untuk menjaga pertumbuhan. Mesin-mesin penggerak ekonomi diharap terus berjalan.

"Kita jaga ekspor kita kalaupun nanti terganggu ekspor kita, kita jaga mesin-mesin produksi kita tetap beroperasi, tidak mengurangi tenaga kerja," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya. Jumat (16/9). Dia menanggapi rencana pengeluaran stimulus untuk meredam dampak krisis global di AS dan Eropa.

Hatta mengatakan, Indonesia sudah belajar mengalami krisis pada 2008. Presiden mengeluarkan sepuluh tindakan aksi yang harus dilalukan dalam menghadapi krisis.

"Itu masih sangat relevan dalam sekarang ini," kata Hatta. Dia menambahkan, pasar dalam negeri harus terus ditingkatkan melalui penguatan share pasar dalam negeri.

Hatta mengatakan, stimulus yang akan keluar pada 2012 itu bisa berupa stimulus fiskal langsung dan non fiskal. Pemerintah belum menentukan stimulus yang akan keluar karena Indonesia belum terkena langsung dampak dari krisis global itu.

Ketika 2008 pemerintah punya Rp 77 triliun untuk mengeluarkan stimulus. "Kita kan punya dana cadangan untuk mengamankan stabilitas ekonomi apabila terkena krisis itu, kita punya instrumen baik mengamankan pasar uang, SUN (Surat Utang Negara) kita," kata Hatta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement