REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk mengumumkan peningkatan kinerja pada Juli tahun ini dengan pencapaian pendapatan sebesar Rp2,45 triliun.
"Pencapaian ini signifikan atau meningkat 40 persen dibanding 'revenue' pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,74 triliun," kata Dirut PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar kepada pers, di Jakarta, Selasa (16/8) malam.
Perolehan sebesar itu, lanjut Emirsyah, disebabkan jumlah penumpang yang diangkut Garuda pada bulan Juli 2011 juga meningkat signifikan yakni 1,642 juta penumpang. Jumlah itu meningkat sebesar 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya 1,159,749 penumpang.
Emirsyah melanjutkan, akibatnya pada Juli 2011 ini Garuda berhasil membukukan laba usaha (operating profit) sebesar Rp459,5 miliar dan laba bersih sebesar Rp320 miliar.
"Jadi, laba usaha Garuda pada Juli 2011 ini meningkat sebesar 42,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp188,4 miliar," katanya.
Emirsyah juga menyebutkan, salah satu peningkatan lain yang berhasil dicapai Garuda pada Juli 2011 adalah meningkatnya utilisasi armada Garuda yang mencapai 11:23 jam per hari. Hal itu lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu, sebesar 10:23 jam per hari.
Oleh karena itu, tambahnya, dengan pencapaian ini, hingga bulan Juli 2011, Garuda telah berhasil membukukan keuntungan bersih sebesar Rp133,4 milliar.
"Artinya, biaya operasi yang merugi pada semester I, sudah tertutupi semua dengan pencapaian ini," katanya.
Angkutan lebaran
Terkait angkutan lebaran 2011, Emirsyah mengatakan, pihaknya bersiap menambah kapasitas tempat duduk sekitar 25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan kapasitas sebesar itu diperoleh dari penambahan 99 penerbangan ekstra, pada sejumlah rute favorit.
"Selain beberapa rute domestik, rute ke Denpasar dan Singapura diperkirakan meningkat 30 persen atau tertinggi," katanya.
Dengan 99 penerbangan tambahan itu, tambahnya, ada tambahan 24.930 kursi sehingga selama H-7 hingga H+7 periode lebaran, jumlah produksi kursi mencapai 891.697 kursi. Jumlah itu lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 715.255 kursi.