Selasa 09 Aug 2011 19:47 WIB

Newmont Berdayakan Pebisnis Lokal

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perusahaan tambang tembaga dan emas, PT Newmont Nusa Tenggara, menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membentuk pebisnis baru di sekitar lokasi pertambangan. Dana itu sebagian besar digunakan untuk memberdayakan masyarakat Nusa Tenggara Barat, khususnya Kabupaten Sumbawa. Hal ini sudah dilakukan sejak Newmont mulai beroperasi.

Hal itu disampaikan Dirut PT Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadianto dalam acara buka puasa bersama wartawan di Jakarta, Selasa (9/8). "Kami sejak pertama kali beroperasi di Indonesia pada tahun 2000 sudah langsung melaksanakan program CSR," kata Martiono. Sasaran program tersebut adalah masyarakat dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Menurut Martiono, program CSR Newmont dibagi dalam empat bidang, yakni pendidikan, kesehatan, Local Bussines Initiative (LBI), dan infrastruktur. LBI merupakan program Newmont untuk memberdayakan masyarakat Nusa Tenggara Barat menjadi pelaku usaha dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha yang sudah eksis. Newmont membentuk dan membesarkan UKM agar bisa memasok kebutuhan operasional perusahaan.

Dengan program LBI, pengusaha dan UKM di Nusat Tenggara Barat bisa terus melakukan produksi dengan memasok kebutuhan-kebutuhan operasional Newmont. Beberapa kebutuhan perusahaan yang dipasok UKM lokal di antaranya baju seragam, kayu, dan peralatan mesin sederhana. Pemenuhan kebutuhan perusahaan dari UKM loka sudah berlangsung kira-kira sepuluh tahun atau ketika Newmont mulai beroperasi.

"Kita sudah commit agar kebutuhan perusahaan dipasok oleh lokal," kata Martiono. Dana yang dikeluarkan Newmont untuk membeli kebutuhan perusahaan dari pengusaha dan UKM lokal sebanyak 26 juta dolar AS pada 2010, jumlahnya bervariasi setiap tahun. Sedangkan, jumlah pengusaha dan UKM yang mendapat kesempatan untuk memasok kebutuhan operasional Newmont itu sebanyak 116 pengusaha dan UKM.

"Dengan program LBI, kami mengutamakan pengusaha dan UKM lokal untuk memasok kebutuhan perusahaan," kata Martiono. Dia menambahkan, ada salah satu pengusaha dari salah satu desa di Sumbawa yang sukses dengan memasok kebutuhan Newmont. Dalam jangka waktu lima tahun, perputaran uang pengusaha itu sudah sebesar satu juta dolar AS per tahunnya.

Upaya Newmont memberdayakan pengusaha lokal itu sebagai bentuk multiplier effect industri pertambangan terhadap masyarakat sekitarnya. Program CSR lainnya yang dijalankan Newmont adalah pendidikan dan kesehatan. Dua bidang memungkinkan masyarakat mendapat manfaat langsung dari dana yang dikeluarkan Newmont karena berkaitan dengan kebutuhan dasar.

Martiono menambahkan, pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur salah satunya dilakukan dengan membangun bendungan bagi kepentingan masyarakat. "Sudah ada empat bendungan yang kami bangun," katanya. Dengan bendungan itu, masyarakat terbantu dalam melakukan aktivitas pertanian. Dalam satu tahun kini para petani bisa melakukan panen padi sebanyak tiga kali setahun, biasanya hanya dua kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement