REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat ekonomi UGM Anggito Abimanyu mengatakan, kebijakan mengurangi subsidi BBM sudah tidak waktunya lagi dilakukan bertahap. Pemerintah perlu langsung mengeluarkan keputusan mengurangi subsidi BBM pada tahun ini. Pengurangan subsidi secara bertahap seharusnya dilakukan sejak beberapa tahun lalu, kemudian tahun mengambil keputusan.
Anggito setuju dengan pembatasan secara gradual alias bertahap, namun kebijakan itu sudah terlambat. Kalau kebijakan itu dimulai saat ini, maka keputusan akhir pembatasan akan diambil pada 2014. "Tidak mungkin menaikkan harga BBM pada 2013-2014. Waktu terbaik untuk menaikkan harga ya tahun ini," kata Anggito ketika dihubungi, Senin (25/7). Dia menanggapi pernyataan Wapres Boediono soal pengurangan subsidi bertahap.
Jika pemerintah tak menaikkan harga BBM tahun ini, Anggito ragu kenaikkan harga akan diambil pada 2012. Dia mengatakan, pemerintah memang belum berani menaikkan harga BBM. Padahal, Anggito mengingatkan, kenaikan harga BBM ini sudah diakomodir dalam APBN. Artinya, kalau pun pemerintah menaikkan harga BBM pada 2011 ini, hal itu tidak terlalu membahayakan kondisi anggaran.
Anggito mengakui, masyarakat memang bisa terkena dampak inflasi lewat kenaikan harga BBM itu. Namun, keputusan untuk mengurangi subsidi harus diambil agar disparitas harga BBM subsidi dan nonsubsidi tidak terlalu besar. Pemerintah juga harus mementingkan ketersediaan BBM di berbagai wilayah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika