REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga akhir tahun menargetkan sebanyak 344.000 Sub Rekening Efek nasabah di bursa saham untuk kepemilikan kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes).

"Hingga saat ini pemegang kaartu AKses ini masih sekitar 25 persen dari total target kami, tetapi yang menjadi sub rekening baru dan dalam tahap proses pencetakan sekitar 125 ribu dan tersisa hanya sekitar 100 an ribu lagi," ujar Direktur Utama PT KSEI, Ananta Wiyogo, di Makassar, Rabu.

Data sementara pemegang kartu AKses di Makassar sejak diperkenalkan sekitar awal 2011, jumlah investor Makassar yang tercatat memiliki Sub Rekening Efek dan sudah dibuatkan kartu investor sebanyak 1.891 investor.

Sedangkan investor yang telah memiliki kartu AKses sebanyak 662, namun yang sudah memanfaatkan untuk masuk baru sebanyak 116 investor. "Namun walaupun baru mencapai 35 persen, tapi pertumbuhan kota Makassar berada di urutan pertama dari jumlah kepemilikan Kartu AKSes di Sulawesi," jelasnya.

Besarnya jumlah pemegang kartu AKses itu tidak terlepas dari keberadaan 12 Perusahaan Efek yang kini beroperasi di Makassar dan menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan saat ini menduduki peringkat 12 kepemilikan Kartu AKSes dalam skala provinsi.

Kartu AKSes sendiri menurut Ananta, merupakan wujud perlindungan investor yang memberikan citra positif terhadap industri pasar modal Indonesia.

Karena sebagai sebuah rintisan "Single Investor ID" Kartu AKSes yang diterbitkan oleh KSEI, diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi terciptanya kepercayaan investor untuk lebih giat berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika