REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah didera sejumlah kasus, Citibank akhirnya memutuskan untuk mengganti Chief Country Officer (CCO) Citibank Indonesia, Shariq Mukhtar. Citibank menolak penggantian ini disebabkan kurang optimalnya kinerja Shariq semasa menjabat.
Country Corporate Affairs Citibank Indonesia, Ditta Amahorseya, menyatakan Shariq Mukhtar akan dipindahkan ke Singapura untuk posisi regional. Sementara posisinya di Indonesia akan diganti oleh Tigor M Siahaan yang sebelumnnya menjabat sebagai Country Business Manager Citibank Indonesia. “Penggantian posisi ini akan dilakukan pada 30 Juni mendatang, masih menunggu persetujuan dari Bank Indonesia,” katanya, Kamis (9/6).
Ditta membantah bahwa pemindahan ini disebabkan tidak lolosnya Shariq pada fit and proper test yang dilakukan bank sentral terhadap dirinya setelah penjatuhan sanksi oleh BI atas Citibank. “Kami belum dapat hasil fit and proper test dari BI,” ujarnya.
BI melakukan fit and proper test atas Shariq pada minggu kedua Mei lalu. Shariq dites ulang bersama sejumlah direksi Citibank lainnya yaitu Senior Country Operating Officer, Retail Banking Head, Head of Collection, dan Branch Manager KCP Landmark Citibank.
Sementara itu, Bank Indonesia mengaku belum menerima laporan atas rencana ini. Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia Joni Swastanto menyatakan, belum ada permohoman sama sekali dari Citibank untuk melakukan fit and proper test terhadap calon CCO baru. “Belum ada permintaan dari Ctibank,” katanya.
Shariq sendiri telah menjabat di Indonesia sejak 2005 dan sudah bekerja di Citibank selama 25 tahun. Sebelum menjabat sebagai CCO di Indonesia, Shariq pun pernah menjadi Chief Financial Officer di Citibank Taiwan dan Country Business Manager di Thailand. Sedangkan Tigor telah bekerja di Citibank selama 16 tahun. Di awal karirnya Tigor bekerja pada unit Institutional Remedial Management Citibank di New York, Amerika.