REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah optimistis peringkat daya saing global (Global Competitiveness Index) Indonesia akan membaik dan masuk 40 besar dunia versi World Economic Forum (WEF).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, Pemerintah berupaya memperbaiki peringkat itu salah satunya dengan memperbaiki persepsi kemudahan berbisnis di Indonesia seperti perizinan, terutama di ibukota. DKI Jakarta dipilih sebagai fokus perbaikan karena memiliki bobot besar dalam penilaian, hal ini tak lepas dari fakta bahwa sebagian besar kegiatan usaha bermula di ibukota negara.
"Peluang kita saya rasa cukup baik untuk menaikkan rangking. Insya Allah bisa (40 besar)," kata Gita kepada wartawan usai rapat persiapan pelaksanaan WEF regional Asia Timur, Kamis (31/3). Indonesia
menjadi tuan rumah WEF pada 12-13 Juni mendatang. Forum itu akan membahas perkembangan dan pertumbuhan di kawasan ini, Millennium Development Goals, dan peningkatan perekonomian Indonesia belakangan ini.
Peningkatan perekonomian Indonesia, kata Gita, telah membuat sejumlah lembaga riset membuat klasifikasi kekuatan ekonomi baru. Misalnya, 'I' yang kedua dalam akronim BRIIC bersama Brazil, Rusia, India dan Cina.
Selain itu, ada pula ekonom yang memasukkan Indonesia ke dalam akronim CIVITS bersama Cina, India, Vietnam, Thailand dan Singapura. "Ini kesempatan branding yang luar biasa atas Indonesia," katanya.