Jumat 18 Mar 2011 19:55 WIB

Perusahaan Taiwan Hentikan Ekspor Garam

REPUBLIKA.CO.ID,TAIPEI--Produsen garam terbesar di Taiwan pada Jumat mengatakan pihaknya telah menghentikan sementara ekpor garam beryodium di tengah pemesanan besar-besaran setelah krisis nuklir Jepang baru-baru ini. Taiyen Co. mengatakan dalam satu pernyataan bahwa pihaknya sudah menghentikan pengiriman semua garam beryodium produkisinya ke luar negeri sejak Kamis untuk memastikan pemasokan dalam negeri mencukupi dan berjanji untuk tidak meningkatkan harga di tengah bertambahnya permintaan.

Taiyen dilaporkan menerima banyak pesanan dari Cina dan negara lain setelah terjadinya krisis nuklir Jepang. Pejabat perusahaan tidak memberikan komentar secara langsung mengenai hal itu. Tindakan itu terjadi pasca kepanikan warga untuk membeli garam terjadi di Cina dan Hong Kong karena para pembeli yakin bahwa dengan memakan garam itu akan membantu untuk menangkal dampak potensi radioaktif dari reaktor nuklir Jepang yang rusak.

Garam yang dijual di Cina kebanyakan garam beryodium sebagai bagian kebijakan nasional untuk mencegah penyakit karena kekurangan yodium. Pembeli Cina saat ini berharap yodium dalam garam dapat mengurangi dampak dari kemungkinan terpapar radioaktif namun para ahli mengatakan kandungan yodium dari garam yang dimakan terlalu rendah untuk memberikan dampak.

Beijing telah mengevakuasi warganya dari kawasan yang terkena bencana di Jepang dan berulang kali mengumumkan bahwa Cina tidak menghadapi ancaman kesehatan yang akan segera terjadi.

sumber : antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement