REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menargetkan laba bersih tahun 2012 sebesar Rp17,9 triliun atau naik Rp200 miliar dibandingkan rencana 2011 sebesar Rp17,7 triliun.
Dirut Pertamina Karen Agustiawan saat rapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (, mengatakan pada 2013 pihaknya menargetkan laba bersih Rp20,9 triliun.
Tahun 2014, laba bersih ditargetkan naik lagi menjadi Rp26,5 triliun dan 2015 Rp27,3 triliun. "Dengan demikian dalam kurun waktu 2011-2015, laba bersih diproyeksikan naik rata-rata 11 persen per tahun," katanya.
Karen mengatakan, proyeksi laba bersih pada 2014 terutama dikarenakan keuntungan dari proyek penambahan kapasitas dan langit biru di Kilang Cilacap. Sedang, produksi minyak dan gas pada 2015 ditargetkan mencapai 703 ribu barel setara minyak per hari.
Asumsi yang dipakai adalah harga minyak 80 dolar AS per barel dan kurs Rp9.000 per dolar AS. Karen juga mengatakan, dalam kurun waktu 2011-2015, Pertamina merencanakan investasi Rp265 triliun atau meningkat 12 persen per tahun.
"Sekitar 70 persen investasi dialokasikan buat hulu dan 18 persen lainnya buat 'upgrade' kilang," katanya. Menurut dia, pada 2011 investasi diproyeksikan Rp37,1 triliun, 2012 Rp53,6 triliun, 2013 Rp57 triliun, 2014 Rp58,1 triliun, dan 2015 Rp59,1 triliun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
