Senin 14 Mar 2011 17:59 WIB

Trans Media Tanda Tangani Kredit Sindikasi Rp 450 Juta Dolar AS

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Trans Media Corpora, pemilik Trans TV dan pemegang saham Trans 7, melakukan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi dengan sembilan bank asing sebesar Rp 450 juta dolar AS. Menurut CEO Para Group, induk Trans Media Corpora, Chairul Tanjung, fasilitas kredit tersebut nantinya bakal digunakan untuk refinance utang dan belanja modal (capital expenditure).

''Dari total 450 juta dolar AS, sebesar 350 juta dolar AS bakal digunakan untuk membayar pinjaman yang dipakai guna mengakuisisi Carrefour tahun lalu,'' katanya pada wartawan, Selasa (14/3). Sementara sisanya sebesar 100 juta dolar akan digunakan untuk membiayai pembuatan kompleks studio televisi baru di Jakarta.

Kesembilan bank tersebut antara lain PT ANZ Panin Bank, BNP Paribas, Citibank N.A, Jakarta Branch, Citigroup Global Markets Singapore Pte.Ltd, Credit Suisse AG, Singapore Branch, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Limited, dan ING Bank. Tenor pinjaman berlaku lima tahun atau sampai 2016.

Ia berujar kredit sindikasi ini merupakan hal yang jarang dan belum pernah ada di Indonesia. Meski enggan menyebut nilai bunga, masing-masing bank memberi pinjaman merata sebesar Rp 50 juta dolar AS. ''Dengan ini, bonds (obligasi) yang tadinya hendak kita terbitkan jadi batal. Karena kita dapat kondisi yang lebih menarik, dengan biaya murah,'' katanya. Namun, ia tak menampik, rencana obligasi mungkin saja akan diterbitkan beberapa tahun mendatang.

Menurut Country Business Manager Citigroup Indonesia, Tigor Siahaan, pihaknya yakin dengan pertumbuhan market dan prospek bisnis yang dilakukan Trans Media di Indonesia. ''Lagipula dengan track record selama sembilan tahun, kita confidence dengan ini,'' katanya.

Dikatakannya, pihaknya, termasuk bank asing lainnya, ingin berinvestasi di Indonesia dalam jangka panjang. ''Meski kita tahu bisa saja nanti ada gejolak, tapi kita percaya pertumbuhan market di Indonesia,'' ujarnya.

Bangun Studio TV Digital

Sementara itu, khusus untuk pembangunan studio televisi baru, Chairul mengaku akan dilakukan di Jakarta. Ia berujar, studio ini nantinya akan mengantisipasi perkembangan era digitalisasi televisi yang akan mulai merambah Tanah Air.''Pembelian tanah tahun ini akan kita lakukan. Pembangunan diperkirakan selesai 2013,'' ujarnya. Walau tak mau menyebutkan letak pasti, ia mengatakan pembebasan tanah sudah dilakukan 60 persen.

Selain studio baru, Chairul mengaku pihaknya juga tengah membangun team park di Bandung, Jawa Barat. Selain mall, team park tersebut juga dilengkapi dua hotel, bintang enam dan bintang tiga. ''Sebenarnya kita melakukan pembangunan team park di total 20 kota besar. Sejumlah gubernur sudah mengusulkan kepada kita antara lain, Sulut, Kaltim, Sumsel dan Jatim,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement