REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menjual sahamnya kepada swasta. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, dari empat perusahaan pelat merah itu, tiga di antaranya dijual melalui penjualan strategis (strategic sale), sementara sisanya lewat penawaran saham perdana (initial public offering atau IPO).
Dia menjelaskan, tiga BUMN yang akan diprivatisasi lewat penjualan strategis adalah PT Primissima (Persero), PT Kertas Padalarang (Persero) dan PT Sarana Karya (Persero). "Sedangkan yang IPO adalah PT Semen Baturaja (Persero). Keempat ini yang jadi program 2011," kata Mustafa kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Kamis (3/3).
Persiapan IPO pabrik semen yang berlokasi di Sumatera Selatan itu sedang diproses di DPR. Dia mengatakan, pemerintah mengusahakan proses tersebut bisa segera selesai. Sehingga saham Semen Baturaja bisa dijual kepada masyarakat pada semester I tahun ini.
Mustafa mengatakan, pemerintah mengusulkan kepada DPR untuk memprivatisasi sebanyak 30 persen saham Semen Baturaja. Bila alokasi saham yang ditawarkan sudah disetujui oleh DPR, selanjutnya keputusan tersebut akan disahkan oleh presiden. Dari penjualan saham itu, pemerintah berharap bisa mendapatkan dana Rp 1 triliun.
Sementara itu, Mustafa mengatakan, proses pembuatan holding BUMN masih berjalan. Tiga holding BUMN yang pembuatannya sedang berjalan yaitu perkebunan, farmasi, dan kehutanan dengan konsep holding dan merger. "Perkebunan sekarang sudah hampir selesai di tingkat Menteri Keuangan, sedang dibuat draf Peraturan Pemerintahnya, targetnya semester I ini selesai. kalau farmasi belum," ucapnya.