Selasa 08 Feb 2011 16:38 WIB

Pemberlakuan Pembatasan BBM Subsidi akan Picu Chaos

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Johar Arif
Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, ilustrasi
Foto: Pandega/Republika
Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Hiswana Migas, Erry Purnomo Hadi, mengkhawatirkan jika pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di wilayah Jabodetabek diberlakukan per 1 April 2011, sejumlah SPBU di daerah perbatasan Jabodetabek akan diserbu masyarakat.

"Kalau program (pembatasan BBM subsidi) untuk wilayah Jabodetabek disetujui maka akan ada masalah di luar wilayah pengaturan. SPBU yang ada di Tangerang (sebanyak 12 SPBU), Serang (5 SPBU), Bogor (2 SPBU), Sukabumi (1 SPBU), Karawang ini akan diserbu karena masih boleh berjualan premium," kata Erry dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI dan Apindo di Jakarta, Selasa (8/2).

Menurutnya, sejumlah SPBU diperkirakan akan diserbu masyarakat sebulan sebelum pembatasan BBM subsidi diberlakukan. “Per 1 April 2011, ungkap Erry, SPBU di daerah perbatasan juga akan diserbu masyarakat,” katanya. Untuk itu, ia meminta pemerintah agar mengatur sejumlah SPBU yang berpotensi diserbu tersebut.

"Kita sudah sampaikan kepada pemerintah. Perlu adanya bantuan pengamanan sebelum hari H sampai sebulan setelah pembatasan BBM subsidi diterapkan. Karena kalau tidak akan terjadi chaos," lugas Erry.

Ia mengaharapkan pemerintah menerjunkan petugas khusus di SPBU Jabodetabek. “Kami tidak mau operator kami diberikan tugas tambahan kerja.” Menurutnya, dibutuhkan 2.000 aparat pengawas yang legal dari pemerintah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement