REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan sampai saat ini ketegangan politik di Mesir belum mempengaruhi kinerja perdagangan Indonesia dengan negara itu. "Sementara kami lihat dulu, kami belum bisa menilai apa yang akan terjadi dari segi perdagangan maupun investasi. Untuk sementara kita belum bisa melihat pengaruhnya. Kami berharap masalah di sana secepatnya dapat diselesaikan dengan baik," katanya usai menghadiri peringatan ulang tahun ke-59 Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Senin.
Walau dampaknya terhadap perdagangan belum terlihat, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengingatkan pemerintah dan pelaku usaha agar bersiap mengantisipasi dampak ketegangan politik di Mesir terhadap kegiatan ekonomi dan perdagangan. "Sekarang memang belum ada dampaknya tapi nanti pasti ada karena ketidakpastian kondisi di sana akan berpengaruh terhadap harga minyak dan gas. Jadi kita harus cepat mengantisipasi," katanya.
Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia untuk Timur Tengah dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) Fachry Thaib juga mengatakan dampak konflik di Mesir perlu diwaspadai. "Walaupun pengaruh ke kita masih sangat kecil karena volume perdagangan kita dengan mereka sangat kecil, tapi kalau menyebar ke negara lainnya itu berbahaya," katanya.
Fachry mengatakan saat ini belum mendapat laporan secara pasti tentang penurunan aktifitas perdagangan ke Mesir maupun kerugian yang harus ditanggung oleh pengusaha Indonesia akibat konflik tersebut. Namun, menurut dia, konflik di Mesir kemungkinan akan berdampak nyata terhadap ekspor beberapa komoditas utama Indonesia seperti minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), kertas dan elektronika ke negara itu.
Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, total perdagangan Indonesia dengan Mesir pada 2009 tercatat 802,56 juta dolar AS dan selama Januari-Oktober 2010 sebanyak 890,47 juta dolar AS. Nilai ekspor Indonesia ke negara itu selama 2009 tercatat sebanyak 708,81 juta dolar AS dan dalam kurun Januari-Oktober 2010 sebanyak 736,58 juta dolar AS.
Sedangkan impor Indonesia dari Mesir pada 2009 sebanyak 93,75 juta dolar AS dan selama Januari-Oktober 2010 tercatat sebanyak 153,89 juta dolar AS. Sejak tahun 2005, neraca perdagangan Indonesia dengan Mesir selalu surplus.