Rabu 26 Jan 2011 18:15 WIB

Negara akan Terima Rp 389,5 M dari Rights Issue Bank Mandiri

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Negara akan menerima windfall dari saham yang dilepas pemerintah saat penawaran saham perbatas (rights issue) PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp 389,5 miliar. Demikian disampaikan Menteri BUMN, Mustafa Abubakar dalam jumpa pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (26/1).

Total saham milik pemerintah yang akan dilepas saat rights issue berlangsung sebanyak 1,559 miliar lembar saham. Sedangkan saham milik Bank Mandiri sendiri sebanyak 2.336.838.591 saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

"Placement saham pemerintah kita lepas dengan harga Rp 5.250 per lembar saham. Sehingga windflall yang masuk ke kas negara sebesar Rp 389,5 miliar dari penjumlahan Rp 250 kali per 1,559 miliar lembar saham. Sedangkan Bank Mandiri akan menerima Rp 11,68 triliun," kata Mustafa.

Windfall yang didapatkan dari rights issue Bank Mandiri tersebut lebih kecil dibnadingkan perolehan windfall dari greenshoe PT Bank Negara Indonesia Tbk beberapa waktu lalu yang hanya Rp 740 miliar. Pemerintah akan menyerahkan pelepasan saham mereka saat rights issue Bank Mandiri ke tangan underwriter.

Untuk harga saham rights issue Bank Mandiri sendiri, Mustafa mengungkpakan pemerintah telah memutuskan sebesar Rp 5.000 per lembar saham. Menurutnya, harga tersebut telah mencetak rekor diskon sebesar 9,7 persen. "Harga itu adalah kondsi terbaik untuk sekarang mengacu kondisi pasar bursa lokal dan global," ungkap Mustafa.

Sesuai dengan prospektus, saham baru dapat diperdagangkan di pasar mulai tanggal 14 Februari 2011. Selepas right issue porsi kepemilikan Negara republik Indonesia akan menjadi 60 persen dari saat ini sebesar 66,73 persen. sementara saham publik akan menjadi 40 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement