REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ekonom Senior Bank Dunia untuk Indonesia Enrique Blanco Armas memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai angka 7 persen lebih cepat, apabila pemerintah melakukan reformasi secara menyeluruh pada berbagai bidang termasuk pembenahan infrastruktur.
"Angka pertumbuhan 6,4 persen pada 2011 yang ditargetkan pemerintah merupakan angka yang bagus, kalau tidak mau dikatakan pesimistis. Tapi infrastruktur harus dibenahi, apabila Indonesia mau menjadi pasar potensial," ujarnya.
Untuk 2011, diprediksi pertumbuhan Indonesia mencapai 6,2 persen dan belum berubah dari prediksi sebelumnya pada laporan triwulan September lalu. "Indonesia akan tumbuh sebesar 5,9 persen pada 2010, 6,2 persen pada 2011 dan 6,5 persen pada 2012," ujarnya.
Secara keseluruhan, Bank Dunia mencatat Asia Timur dan Pasifik memimpin pemulihan global dengan pertumbuhan PDB diperkirakan mencapai 9,3 persen untuk 2010. Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan PDB China yang diperkirakan mencapai 10 persen dan impor meningkat 35 persen, sedang pertumbuhan output untuk negara-negara lain di kawasan ini juga cukup kuat pada angka 6,8 persen.