Jumat 14 Jan 2011 01:44 WIB

Bank Dunia: Indonesia Jangan Terlena Arus Modal Asing

Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Bank Dunia dalam proyeksi ekonomi global menjelaskan Indonesia saat ini diuntungkan dengan arus masuk modal internasional dan harga komoditas yang meningkat pada 2011 namun juga harus menghadapi tantangan untuk mengelola risiko modal tersebut.

Peningkatan dari arus modal internasional memperkuat pemulihan di kebanyakan negara berkembang, namun arus berlebihan dapat berisiko dan mengancam pemulihan jangka panjang, ujar Direktur Prospek Pembangunan Bank Dunia Hans Timmer dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu menarik arus modal selain Korea, apalagi prospek pertumbuhan di dua negara ini sangat baik dan cenderung menguat. "Indonesia masih menarik bagi masuknya arus modal portofolio yang cukup tinggi, apalagi secara fundamental perekonomian Indonesia masih kuat," ujarnya.

Namun, ia menambahkan arus masuk tersebut kebanyakan belum masuk dalam investasi jangka panjang dan meningkatkan risiko ekonomi makro serta menambah kekhawatiran pemerintah untuk membuat kebijakan.

"Arus masuk membawa keuntungan seperti biaya pembiayaan yang lebih rendah, namun juga meningkatkan ekonomi makro dan kekhawatiran kebijakan yang bijaksana. Tantangannya adalah mengubah arus masuk ini menjadi investasi jangka panjang," ujar Hans Timmer.

Dua prioritas kebijakan jangka menengah yang dapat dilakukan adalah meningkatkan aliran masuk Penanaman Modal Asing yang berjangka lebih panjang dan memperkuat sistem keuangan melalui upaya kelembagaan serta kehati-hatian makro untuk memangkas kerentanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement