REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Maskapai Mandala Airlines berhenti beroperasi untuk sementara mulai besok karena persoalan keuangan. Dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (12/1) malam, Presiden Direktur Mandala Airlines, Diono Nurjadin, optimistis bisa mengoperasikan sepuluh pesawat di awal tahun depan. Untuk mewudukan hal tersebut, pihaknya akan mencari investor yang bisa mendukung hal itu.
Dihubungi terpisah oleh Antara, Sekretaris Perusahaan Mandala Airlines, Nurmaria Sarona, mengatakan perseroan membutuhkan dana yang cukup untuk melakukan restrukturisasi.
Seberapa parah kondisi keuangan Mandala? Diono mengatakan belum bisa menyampaikan berapa total utang Mandala karena masih dalam proses filling ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Saat ini Mandala tengah mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhungan, Herry Bakti S Gumay, kepada Antara, mengatakan belum memastikan seberapa parah kondisi keuangan maskapai itu. "Apakah arus kasnya negatif atau tidak, saya belum tahu, termasuk berapa total kewajiban kepada para lessor pesawatnya," katanya.
Ia mengatakan masalah mendesak dalam keuangan Mandala terutama terkait dengan kewajiban membayar sewa kepada para 'lessor' pesawatnya.