Selasa 11 Jan 2011 06:03 WIB

SBY: Tingkatkan Cadangan Beras Lima Juta Ton

Rep: min/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan cadangan beras hingga dua kali dari perkiraan cadangan beras 2011 yang sekitar 5 juta ton. Karenanya SBY mendorong agar pemerintah menetapkan sasaran yang lebih berani.

“Kemandirian pangan harus kita wujudkan di negeri ini. Kita harus punya sasaran yang berani mulai tahun ini,” katanya saat menutup Rapat Kerja Terntang Pelaksanaan Program Pembangunan 2011, dengan memberikan enam poin arahan umum dan 10 poin arahan khusus, Senin (10/1).

Ia kemudian menambahkan, untuk penduduk Indonesia yang jumlahnya 237 juta dengan kelompok menengah yang jumlahnya semakin meningkat, sasaran harus lebih berani seperti 2008-2009.  SBY menambahkan, komoditas utama, beras, jagung gula dan daging sapi, empat tahun lagi pun harus sudah aman.

Untuk itu, diperlukan langkah terpadu secara nasional mulai dari lahan dari produksi dan produktifitas, teknologi, anti hama, benih yang dapat mengatasi perubahan iklim. “Meskipun dalam sistem perdangan kita bisa membeli atau menjualnya. Tetapi pengalaman menunjukkan, perubahan iklim akan berpengaruh dan ini tidak aman bagi kita,” ujarnya.

Solusinya, ucap Presiden, hanya satu yakni Indonesia harus mewujudkan kemandirian pangan. Namun demikian, ia optimistis bahwa melihat tanah air kita tidak ada alasan untuk tak tercapainya kemandirian pangan.

Sementara langkah-langkah untuk mengatasi kenaikan harga pangan dan ketersediaannya tadi, sifatnya jangka menengah dan panjang. Saat itu, menurutnya, negeri ini harus menciptakan kemandirian pangan. Sementara, untuk instruksi khusus, kata dia, yakni penyelesaian di jangka pendek. Misalnya, di tahun ini ada inflasi, dan kewajiban  pemerintah adalah melakukan stabilisasi harga.

Maka, antara lain operasi pasar dan insentif fiskal harus terus ditingkatkan. Selain itu, langkah lainnya adalah dengan meningkatkan stok utama Bulog. “Mari kita tingkatkan produksi nasional berlanjut utamanya beras mulai tahun 2011. Persiapkan rencana kontijensi plan. Untuk selamatkan saudara kita,” ajak SBY.

Presiden pun kemudian menutup arahannya dengan pernyataan, “Jika arahan 6 dan 10 tadi dijalankan, maka tahun 2011 ini akan lebih baik dari tahuun 2010. dan pembangunan kita lima tahun mendatang akan berhasil.” min

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement