REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah memandang inflasi inti masih terkendali. Karena itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa sepakat dengan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan BI Rate di besaran 6,5 persen.
Dia menerangkan, statistik menunjukkan inflasi inti sepanjang 2010 sebesar 4,28 persen. Sementara, inflasi keseluruhan yang nyaris mencapai tujuh persen itu disebabkan karena kenaikan harga komoditas yang bergejolak, terutama beras dan bumbu.
"Saya sependapat dengan BI untuk belum perlu menaikan BI Rate," katanya kepada wartawan di Graha Sawala, Kamis (6/1).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi umum 2010 mencapai 6,96 persen. Inflasi inti terbilang 4,28 persen, harga diatur pemerintah 5,40 persen dan harga bergejolak 17,74 persen. Inflasi bahan makanan menyumbang 3,50 persen dari total inflasi 2010.
Untuk menjaga kestabilan harga pangan, kata Hatta, pihaknya akan melakukan koordinasi untuk menangani dampak cuaca ekstrim. Badan Urusan Logistik (Bulog) terus didorong melakukan Operasi Pasar dan meningkatkan cadangan beras pemerintah. Selain itu, Kementerian Pertanian juga akan menjaga musim tanam, termasuk penyaluran bibit, pupuk, dan sebagainya. "Ini bukan fenomena moneter sehingga tidak perlu langsung dijawab dengan kebijakan moneter," katanya.