REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tiga kementerian yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Kebudayaan dan pariwisata, sepakat untuk membangun infrastruktur perkeretaapian di Bali untuk menunjang sektor pariwisata. Kesepakatan ini tertuang dalam nota kesepahaman antara Pemprov Bali, Kementerian Perhubungan, Kemenbudpar, dan PT Kereta Api Indonesia yang ditandatangani di Jakarta, Senin.
"Sekarang ini masih dalam tahap FS (feasibility study) karena wilayah ini dataran rendah jadi kan harus ada studinya dulu baru keluar angka-angka, baru bisa dmulai pembangunannya," kata Menbudpar, Jero Wacik.
Menurut dia, keberadaan transportasi alternatif berupa kereta api selain sebagai sarana penunjang pariwisata dari sisi transportasi, juga diharapkan dapat memberikan pemerataan pembangunan di seluruh Bali. "Kalau di Bali Selatan macet, tapi di Bali Utara pengangguran masih melimpah, maka itulah gagasan membuat bandara dan kerata api dalam rangka meratakan kesejahteraan pariwisata di Bali," kata Menteri Wacik.
Rencananya, akan pula dioperasikan kereta wisata yang akan menempuh rute sepanjang 565 km dan mengelilingi pulau Bali.
Gubernur Provinsi Bali, I Gde Mangku Pastike, mengatakan kereta wisata ini tidak hanya sebagai sarana transportasi massa namun juga diharapkan dapat menjadi alternatif paket wisata baru yang bisa dijual kepada wisatawan.
"Contohnya dari Denpasar ke Gilimanuk, pemandangan indah sekali, dan dengan naik kereta saja mungkin bisa one day tour, dan itu pasti laku," kata Gubernur.
Menurut dia, salah satu hal yang mungkin akan menjadi hambatan adalah masalah pembebasan lahan karena kereta ini akan menjadi transportasi yang saling berhubungan antarmoda transportasi yang ada di Bali.
"Untuk kereta pariwisata baru kita laksanakan di Bali, semoga nantinya ini bisa menjadi suatu yang membanggakan dan bisa ditiru oleh provinsi lain," kata Menteri Perhubungan, Freddy Numberi pada kesempatan yang sama. Ia menambahkan, pembangunan proyek kereta api di Bali direncanakan pada Januari 2011 dan targetnya 2014 sudah dapat beroperasi.