REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis (23/12) siang terpuruk mendekati Rp 9.050 per dolar, karena pelaku pasar makin aktif melepas rupiah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun 12 poin menjadi Rp 9.047 - Rp 9.057 dari sebelumnya Rp 9.035 - Rp 9.045 per dolar.
Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, mengatakan, aksi lepas rupiah yang makin tinggi menekan mata uang lokal itu terpuruk. Apabila aksi lepas itu terus meningkat rupiah akan makin mendekati level Rp 9.100 per dolar, ucapnya.
Kostaman memperkirakan posisi masih dalam kisaran yang ditargetkan pemerintah antara Rp 9.000 sampai Rp 9.100 per dolar. Pelaku pasar tidak perlu khawatir kemerosotan rupiah masih dalam kisaran yang ditargetkan pemerintah, ucapnya.
Pemerintah, melalui Bank Indonesia (BI) menjaga posisi rupiah tetap berada dalam target tersebut dan tetap berada dalam kisaran sempit. "Kami optimis BI akan menjaga rupiah dalam kisaran tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, rupiah terpuruk karena melemahnya bursa regional yang berdampak negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia. Indeks BEI diperkirakan akan terus terpuruk hingga menembus level 3.600 poin, ucapnya.