REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT-- Harga cabai di pasar tradisional Keramat Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah naik sebesar Rp20 ribu per kilogramnya dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu.
"Kenaikan harga cabai sudah terjadi dalam sepekan terakhir dan pemicunya adalah berkurangnya stok, sementara pasokan dari distributor juga terlambat," kata salah seorang pedagang cabai di pasar tradisional Keramat Sampit, Norma, di Sampit, Kamis (16/12).
Dikatakannya, selain lambatnya pasokan dari distributor curah hujan yang tinggi juga mempengaruhi harga cabai, sebab akibat sering diguyur hujan buah cabai menjadi cepat membusuk.
Menurut Norma, harga cabai biasanya akan kembali normal setelah pasokan dari pulau Jawa dan Kalimantan Selatan (Kalsel) datang.
"Kami para pedagang berharap pasokan dari pihak distributor cepat datang agar harga kembali normal, sebab meski harga tinggi tapi barangnya tidak ada juga percuma, lebih baik barang ada harga normal jadi kami bisa berjualan dan ada pemasukan juga," katanya.
Sementara selain harga cabai yang mengalami kenaikan, sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga mulai merangkak naik seperti daging ayam, sapi, bawang merah dan bawang putih serta beras.